Sunday 26 August 2018

Film Indonesia yang Pernah Membuat Heboh karena Adegan Syur Nya.

Posted by Dahsyat on Sunday 26 August 2018

Film Indonesia yang Pernah Membuat Heboh karena Adegan Syur Nya.

1. Pembalasan Ratu Pantai selatan

Film ini Sempat Heboh Di akhir Tahun 89an, mungkin banyak yang sudah lupa, atau tidak tahu sama sekali karena belum lahir atau masih kecil saat film ini beredar. Film akhirnya bisa di putar di bioskop- bioskop setelah mengalami gunting sensor yang cukup banyak.kabarnya film ini cukup menarik penonton di luar negri, untuk peredaran luar negeri judul film ini menjadi lady terminator.mungkin agar bisa sesukses filmnya Arnold Schwarzenegger. 

Aksi Yurike dalam film silat

Tepatnya Pertengahan Juli 1989. Di bioskop dirilis film Pembalasan Ratu Laut Selatandengan dengan judul bahasa Inggris Lady Terminator. Film tersebut segera menuai kontroversi. Bukan lantaran judulnya mirip filmnya Arnold Schwarzenegger, Terminator yang rilis empat tahun sebelumnya. Melainkan karena filmnya banyak mengumbar adegan syur dan kekerasan dengan vulgar.

Lady Terminator yang dibuat dengan bujet Rp 1 miliar yang cukup mahal di masanya menemukan takdirnya yang menarik setelah bertahun-tahun kemudian. Lady Terminator malah diterima publik luar negeri. Bersama film-film kelas B era 1980-an lainnya, macam Jaka Sembung hingga Ratu Ilmu Hitam, Lady Terminator malah diedarkan di luar negeri oleh distributor film-film cult macam Mondo Macabro DVD, Troma Team, ZDD, VideoAsia, Maia, dsb. Film-film kelas B diedarkan dengan judul Inggris dan di dubbing dalam bahasa Inggris.

2. Film Pemburu Teroris/ without mercy

Film kedua adalah filmnya dari ayu Azhari dan Frank zagarino, Alasannya, dalam film itu adegan Ayu dengan Frank beradegan panas di bathub. Sebagian tubuh Ayu dan Frank memang tertutup busa sabun, masih terlalu hot untuk ukuran Indonesia menurut lembaga sensor.

Saat film ini beredar di Indonesia tentu saja membikin heboh. Buntutnya BSF melakukan sensor karena adegan itu tidak bisa di edarkan dan dianggap tidak mencerminkan bangsa kita.

Apakah dengan disensor seperti itu, penonton tidak bisa menikmati adegan Ayu Azhari dalam Jacuzzi . Saat penyensoran dilakukan bersamaan dengan itu film-film Tanpa Mercy luas dalam bentuk VCD. Waktu itu, perputaran VCD sangat luas dan bisa menyaingi tayangan di bioskop masyarakat belum banyak yang memiliki VCD player. Tapi persewaan VCD dan VCD player sangat banyak.

Semakin dilarang film without Mercy dengan adegan panasnya Ayu Azhari, saat bersamaan ia semakin terkenal dalam bentuk lain, salah satunya VCD tersebut. Artinya, pelarangan itu tidak berdampak apa apa. Buktinya, semakin diprotes membuat Ayu Azhari justru tambah populer. Ia juga tetap dapat peran utama dan membintangi beberapa sinetron di televisi nasional, dan juga menjadi ikon artis Indonesia.

loading...
Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment