Gemerlap Cafe Remang Remang Di Jalur Pantura.
Bagi anda yang melakukan perjalanan mengendarai kendaraan umum atau pribadi menuju Jawa tengah sebelum ada Top Cipali tentu melalu jalur Pantura yang melewati Subang dan Indramayu, jika siang hari pemandangan tampak akan persawahan dan pasar maka di malam hari jika melewati Sukamandi dan patok besi maka pandangan para pria pasti tersedot akan adanya cafe remang remang dengan kebiasaan lampu kelap kelip dan tentu jajanan utamanya terpajang di teras cafe cafe tesebut, seakan menggoda para pengendara untuk mampir dan tentu menghabiskan uang di tempat tersebut.Dandanan mereka cukup ekstrim, dengan balutan rokmini dan dress yang super sexy, sambil melepaskan asap rokok mereka menjadi jadi tatapan mata pengendara yang lewat, dengan cueknya dan di iringi musik koplo seakan memberi kode keras bahwa mereka siap melayani syahwat siapapun pria yang bersedia mampir entah untuk hanya istirahat, pijit, atau sekedar karaokean.
Para pria yang melakukan perjalanan dengan keluarga tentu cukup risih dengan pemandangan tersebut, dengan lirikan istri atau anak yang curiga apa bapaknya melirik kearah pemandangan tersebut atau tidak. Fenomena ini sebenarnya sudah sangat lama , seingat penulis semenjak kecil melewati daerah tersebut ya sudah seperti itu keadaannya. Tidak pernah tergilas zaman, dengan alasan pembenaran kemiskinan di daerah tersebut cukup akut semenjak dahulu kala.

Lokasi yang menjadi tempat strategis kendaraan niaga sepeti truk atau kontainer melepas lelah karena beratnya perjalanan menjadi ladang usaha yang di manfaatkan para pengusaha cafe remang remang mengais uang lendir yang katanya sih cepat dan gurih bagi yang sudah lama berkecimpung di bisnis itu.
Kehadiran Tol Cipali sedikit mengurangi intensitas kepadatan lalu lintas di jalur Pantura yang sudah di bangun sejak zaman deandels itu, jalan tua yang selalu di tambal mendekati lebaran itu kini tidak seramai dahulu, impack nya bukan hanya cafe remang tapi pedagang oleh oleh seperti telor asin dan panganan lain menjadi suram, omset berkurang jauh, kita lihat apa kah tempat remang tersebut bisa beradaptasi dengan zaman, biasanya mereka teruji dengan zaman dan tetap menggeliat walau di musuhi dan di benci sebagian orang.
No comments:
Post a Comment