Fenomena Maraknya Prostitusi Via Medsos
Media sosial saat ini merupakan bagian dari aktifitas masyarakat yang makin mendominasi semua aspek kehidupan, dari sekedar cuma mencari pertemanan, mencari teman lama yang sudah tak tahu rimbanya, bisnis jual beli barang dan jasa, hingga hal hal negatif seperti penipuan dan prostitusi online.Hal yang terakhir yang akan kita bahas sekarang ini, bisnis purbakala yang masih eksis hingga hari kiamat adalah bisnis esek esek alias bisnis lendir yang bermetamorfosa masuk ke dunia internet alias online. Legalitas tempat prostitusi di di Indonesia yang mengharamkannya membuat pelaku bisnis bidang ini sulit bergerak secara leluasa. Kemajuan dunia internet yang saat ini mulai memenuhi kebutuhan apapun yang di inginkan siapapun yang memiliki akses internet. Kebutuhan akan kenakalan cinta sesaat membuat tersedianya suplai akan hal tersebut, seperti hukum ekonomi kini prostitusi dengan mudah di akses melalui gadget yang sangat pribadi.

Keprihatinan makin mengemuka tak kala para pelaku prostitusi online tanpa malu malu mempromosikan dirinya dengan vulgar di media sosial dan aplikasi chatting. Berbagai layanan esek esek di pampangkan dengan mudahnya tanpa takut akan terkena razia polisi cybercrime. Prostitusi menyeruak dan makin eksis di berbagai aplikasi chat dan media sosial tanpa batasan karena memang sulit di atasi karena semakin banyak dan mungkin bilik kewalahan pihak berwajib.
Yang menjadi harapan masyarakat adalah penyedia aplikasi medsos dan chat bisa menertibkan hal ini, jangan hanya mengejar kuantitas pengguna layanan tanpa mau tahu apa saja yang berseliweran di aplikasi mereka. Kegemaran masyarakat Indonesia bermedia sosial menjadi ladang mencari uang baik yang legal dan halal atau yang ilegal dan haram. Bermedia sosial lah dengan bijak dan lindungi keluarga dari sampah dan hoax di internet.
No comments:
Post a Comment